6 Siswa diterima di Politeknik LPP, SMK Gula Rajawali Lepas Lulusan Perdana dengan Sederet Prestasi

image_url

Setelah pertemuan selalu ada perpisahan, idiom tersebut tampak begitu dirasakan oleh siswa-siswi kelas XII SMK Gula Rajawali kala menghadiri Pengukuhan Lulusan SMK Gula Rajawali Tahun 2017, Selasa, 9 Mei 2017.

Riak-riak haru bercampur bangga terpancar dari segenap pengajar, orang tua, dana dikkelas yang turut mengiringi pelepasan angkatan pertama SMK Gula satu-satunya di Indonesia tersebut.

Pagi itu, suasana Balai Pertemuan Redjo Agung tidak seperti biasanya, karangan bunga berjejer menghiasi pelataran yang tidak begitu luas. Suasana tampak sibuk, beberapa orang lalu lalang dengan langkah terburu seperti baru saja mengingat sesuatu yang telah dilupakannya. Tepat menghadap kejalan raya, pintu masuk utama terbuka lebar.

Di kiri dan kanannya dua meja berenda mengapit lengkap dengan buku tamu dan 6 orang siswi yang tak henti menebar senyum.

Hebatnya lagi, beberapa lulusan telah memastikan diri mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi, di antaranya di Politeknik LPP Yogyakarta sebanyak 6 siswa diterima melalui jalur beasiswa profesi dan regular

Sebuah sejarah untuk pertaman kalinya SMK Gula Rajawali. Pasalnya, meskipun baru menelurkan lulusan pertama, prestasi sekolah yang berada di bawah naungan Yayasan Dharma Bhakti Purna KaryaRajawali Nusantara Indonesia Jawa Timur ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini, nilai kumulatif ke-85 siswa kelas XII sekolah yang diresmikan pada tanggal 9 Mei 2014 ini berhasil menjadi terbaik ke-2 dari 31 SMK se-Kota Madiun. Hasil SMK dan SMA Kota Madiun sendiri meraih peringkat kedua terbaik diProvinsi Jawa Timur.

Hebatnya lagi, beberapa lulusan telah memastikan diri mendapatkan beasiswa di perguruan tinggi, di antaranya di Politeknik LPP Yogyakarta sebanyak 6 siswa diterima melalui jalur beasiswa profesi dan regular, 1 orang siswa diterima di Akademi Kimia Analis Kementerian Perindustrian melalui jalur prestasi, 1 orang siswa lulus tes lanjutan STAN Kementerian Keuangan, serta 6 orang siswa mendapat panggilan untuk mengikuti magang ke Jepang. Lulusan pertama ini menjadi secercah harapan di tengah minimnya tenaga terampil siap kerja dalam industri perkebunan.

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) B. Didik Prasetyo mengatakan, RNI saat ini dalam kondisi tengah gencar menjalankan pengembangan, dengan 12 Anak Perusahaan serta didukung kondisi yang telah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, RNI akan membutuhkan lulusan-lulusan yang siap kerja dari SMK Gula Rajawali.

Untuk itu, Ia berharap agar siswa-siswi yang melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dapat kembali ke RNI setelah menyelesaikan masa study-nya.

“Untuk yang magang ke Jepang, semoga setelah kembali ke Tanah Air bisa bergabung dengan RNI, karena kita sangat membutuhkan tenaga-tenaga terampil, berpengalaman, dan siap kerja. Kami tentunya sangat berharap bisa mengajak para lulusan membangun RNI kedepan bersama-sama,” katanya.

Pada kesempatan yang juga dihadiri oleh Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT RNI sekaligus Komisaris Utama PT PG Rajawali I Agung P. Murdanoto, Direktur Utama PT PG Rajawali I Gede Meivera, General Manager (GM) PG Redjo Agung Nina Trisnawati, Perwakilan Wakil Walikota Madiun, Dinas Pendidikan Kota Madiun, serta para orang tua/walisiswa-siswikelas XII tersebut, Didik menyampaikan, apresiasi bagi seluruh staf pengajar serta para siswa-siswi yang telah bekerja keras guna mencapai hasil yang maksimal dalam UNBK.

“Meskipun sekolah ini masih berusia balita, tapi prestasinya sudah sangat membanggakan.Tenaga pendidik mampu membuktikan, walaupun baru tapi tidak kalah dengan sekolah yang telah lama berdiri,” ungkap Didik seraya disambut tepuk tangan.

Kedepannya, harapan meneruskan daftar prestasi tersemat pada adik-adik kelas, angkatan 2, 3, dan seterusnya. Didik berpesan, SMK Gula Rajawali tetap memegang pola pengajaran berbasis krakter dan akhlak, sehingga tidak hanya mementingkan sisi skill tetapi juga attitude.

“Yang dibutuhkan saat ini, tidak hanya pintar dan nilai tinggi, tetapi juga kecerdasan emosional. Pengembangan siswa yang berkarakter sudah sangat tepat untuk dilanjutkan. Selain itu, pemerintah dewasa ini tengah genjar menggenjot semangat nasionalisme. Saya yakin SMK Gula Rajawali dapat menghasilkan SDM yang tidak hanya berkarakter tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi,” papar Didik, bersemangat.

Pada kesempatan itu juga diumum kan siswa-siswi yang menjadi lulusan terbaik. Pringkat pertama diraih oleh Muhammad Fazriv Ekav Prayogadan Ardea Risda dengan perolehan nilai yang sama, 332,5. Sementara itu, peringkat kedua diraih oleh Arida Faridhotus S. dengan total nilai 332,2. Untuk peringkat ketiga diraih oleh Aldy Pradana dengan total nilai 331,4.

Semenjak memulai kiprahnya, SMK Gula Rajawali telah menyabet juara dari 32 macam lomba. Diantaranya, JuaraLomba Menulis Artikel, Juara Olimpiade MIPA 2015, Harapan 1 Debat Bahasa Inggris se-Kota Madiun, Harapan 2 LCC PKn SMA-SMK se-Kota Madiun, 10 besar Olimpiade Matematika se-Provinsi Jatim, dan Juara 1 LCC PKn SMK se-Kota Madiun.

SMK Gula Rajawali Madiun memiliki 3 Jurusan Kompetensi Keahlian yaitu, Kimia Industri (KI), Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP), dan Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri (TPMI). 3 Jurusan ini didasarkan pada komponen – komponen dalam industri gula. Keberadaan Anak Perusahaan PT RNI, PT PG Rajawali I Unit PG Redjo Agung Baru juga mendukung SMK Gula Rajawali Madiun sebagai sarana pembelajaran terdekat industri berbasis gula.

Sekolah yang ber-motto kan The Best Knowledge, Skills, and Attitude yang berarti siswa harus berpengetahuan, memiliki kemampuan yang mumpuni, dan sikap berkarakter ini didirikan guna mencetak SDM yang berkualitas guna menghadapi MEA (masyarakat ekonomi ASEAN).

Siswa SMK Gula Rajawali Madiun tidak hanya berasal dari Madiun, tetapi ada pula yang berasal dari luar kota seperti Majalengka, Cirebon, Malang, Kediri, Jember, hingga provinsi Riau. Untuk siswa yang berasal dari daerah luar Madiun disediakan asrama putra & putri yang juga berada di dekat sekolah.

sumber: perkebunannews.com