Mewujudkan Sekolah Berbasis Perkebunan (Plantation School), SMA Negeri 1 Glenmore Banyuwangi melaksanakan Workhsop bersama Politeknik LPP Yogyakarta

Politeknik LPP Yogyakarta menerima kunjungan dari perwakilan Guru-Guru SMA Negeri Glenmore Banyuwangi pada tanggal 12-13 Juli 2017. Sebanyak 19 Guru dari berbagai mata pelajaran melaksanakan workshop untuk mewujudkan visi SMAN 1 Glenmore sebagai Sekolah Berbasis Perkebunan (Plantation School) yang diinisiasi oleh kepala sekolah Drs. Mujiono, Mpd. Kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati kedua belah pihak dalam rangka menjalin kerjasama dalam berbagai bidang di kedua institusi pendidikan. Workshop dengan tema “Implementasi Materi Perkebunan dalam Kurikulum 2013” merupakan salah satu wujud nyata kerjasama dengan tujuan untuk mengkaitkan setiap mata pelajaran dengan materi pada bidang perkebunan. Dengan lokasi SMAN 1 Glenmore yang berada di sekitar perkebunan dapat memacu siswa untuk memahami ilmu pengetahuan yang ada di lingkungan sekitarnya.

Dunia perkebunan memerlukan SDM yang berkompeten dan berkarakter untuk dapat meningkatkan kinerjanya, salah satunya melalui sinergi yang kuat antara Sekolah, Politeknik LPP, Industri Perkebunan, hingga Pemerintah sebagai regulator

Dalam sambutan pembukaan, Direktur Politeknik LPP, Ari Wibowo ST.. M.Eng menyampaikan bahwa dunia perkebunan memerlukan SDM yang berkompeten dan berkarakter untuk dapat meningkatkan kinerjanya, salah satunya melalui sinergi yang kuat antara Sekolah, Politeknik LPP, Industri Perkebunan, hingga Pemerintah sebagai regulator. Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Glenmore, Abdul Ghofur, S.Pd. menyampaikan bahwa para siswa perlu dibekali dengan pengetahuan bidang perkebunan sehingga dapat mengembangkan potensinya, karena wilayah Glenmore sebagian besar berupa perkebunan, baik itu karet, kopi, kakao dan tebu. Selanjutnya diharapkan para siswa lulusan SMAN 1 Glenmore dapat melanjutkan kuliah ke Politeknik LPP sehingga memiliki kompetensi yang lebih tinggi untuk dapat meningkatkan tingkat perekonomian daerah Glenmore.

WhatsApp Image 2017-07-14 at 17.34.55

Dalam workshop tersebut, disampaikan materi pengenalan industri perkebunan, antara lain potensi industri perkebunan, budidaya perkebunan dan proses produksi di industri perkebunan. Pada materi potensi industri perkebunan, disampaikan bahwa perkebunan merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia saat ini, dimana ekspor komoditas perkebunan merupakan ekspor utama yang memberikan devisa terbesar saat ini. Potensi bisnis perkebunan juga memberikan gambaran yang cukup cerah dimana luas lahan dan produktivitas yang semakin meningkat, sehingga memerlukan dukungan SDM yang cukup besar dengan kompetensi yang mencukupi. Materi budidaya tanaman disampaikan tentang teknis budidaya tanaman-tanaman perkebunan yang cukup membuka wawasan para guru tentang dasar ilmu pengetahuan yang melatar belakangi kegiatan budidaya tanaman yang selama ini mereka pahami. Dalam materi proses produksi di industri perkebunan, disampaikan tentang bagaimana produk-produk perkebunan diproses menjadi produk jadi atau setengah jadi, seperti CPO, gula, teh, kopi kakao dan lain sebagainya.

WhatsApp Image 2017-07-14 at 17.34.35

Pada hari kedua dilaksanakan Sharing mengenai penerapan materi perkebunan dalam muatan kurikulum SMA Negeri 1 Glenmore antara guru-guru mata pelajaran bersama perwakilan dari dosen pengampu matakuliah terkait. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan kunjungan ke laboratorium dan perpustakaan yang terdapat di politeknik LPP Yogyakarta. Adanya kegiatan ini diharapkan selain dalam rangka implementasi perkebunan dalam muatan kurikulum SMA Negeri 1 Glenmore tetapi lebih dari itu sebagai bentuk sinergisitas antar lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Atas dalam rangka mewujudkan kemajuan perkebunan di Indonesi sekarang dan akan datang.

-RMS