Budidaya Tanaman Hortikultura dan Lumbung Pangan dalam Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kelurahan Klitren Yogyakarta

IMG-20220703-WA0020 – Rina Ekawati

Budidaya Tanaman Hortikultura dan Lumbung Pangan dalam Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan di Kelurahan Klitren Yogyakarta

Pemanfaatan lahan pekarangan di kawasan perkotaan menjadi solusi penting untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat, terutama di wilayah dengan keterbatasan lahan seperti Kelurahan Klitren, Kota Yogyakarta. Menjawab tantangan ini, kegiatan pengabdian masyarakat telah dilaksanakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Asoka RW 14 bersama berbagai pihak, termasuk dosen, mahasiswa, tim PKK, penyuluh pertanian, serta masyarakat setempat.

Kegiatan ini bertujuan memaksimalkan penggunaan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman sayuran, penataan taman herbal, dan penyediaan lumbung pangan. Sebanyak 81 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari kepala desa, tim PKK, hingga masyarakat dari berbagai RW di Kelurahan Klitren, turut berpartisipasi dalam program ini.

Rangkaian Kegiatan
Pengabdian ini melibatkan beberapa aktivitas utama, yaitu:

  1. Pembuatan Media Tanam – Peserta diajarkan cara membuat media tanam yang ideal untuk budidaya tanaman sayuran di pekarangan rumah.
  2. Penataan Taman Herbal – Meliputi penataan dan pemeliharaan taman herbal yang berfungsi sebagai sumber tanaman obat keluarga.
  3. Penyediaan Lumbung Pangan – Penyediaan dan pengelolaan lumbung pangan untuk mendukung ketahanan pangan di tingkat komunitas.

Hasil Evaluasi
Berdasarkan evaluasi, seluruh peserta (100%) menyatakan telah memahami cara membuat media tanam dan lumbung pangan, sementara 66,7% peserta menyatakan telah memahami metode penataan dan pemeliharaan taman herbal. Sebanyak 66,7% peserta juga memberikan respons positif terhadap manfaat kegiatan ini dan berharap program serupa dapat dilanjutkan dan ditingkatkan di masa depan.

Harapan untuk Keberlanjutan
Kegiatan ini membuktikan bahwa optimalisasi lahan pekarangan di kawasan perkotaan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Para peserta berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan cakupan yang lebih luas, melibatkan lebih banyak masyarakat, dan mendukung terciptanya kawasan hijau yang produktif di wilayah perkotaan.

Program ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memanfaatkan lahan terbatas secara optimal untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.