Program Studi Pengelolaan Perkebunan Politeknik LPP Yogyakarta Mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat di Enam Lokasi Provinsi D.I Yogyakarta

PKM 1

Program Studi Pengelolaan Perkebunan Politeknik LPP Yogyakarta Mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat di Enam Lokasi Provinsi D.I Yogyakarta

Program Studi Pengelolaan Perkebunan Politeknik LPP Yogyakarta Mengadakan Pengabdian Kepada Masyarakat di Enam Lokasi Provinsi D.I Yogyakarta. Sebuah inisiatif besar telah dilakukan oleh Program Studi Pengelolaan Perkebunan Politeknik LPP Yogyakarta dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini telah berlangsung selama dua pekan, mulai dari tanggal 15 hingga 29 Februari 2024, dan mencakup enam lokasi di Provinsi D.I Yogyakarta.

Pelepasan resmi mahasiswa yang terlibat dalam program ini diadakan di Politeknik LPP Yogyakarta pada tanggal 15 Februari 2024. Acara tersebut diselenggarakan dengan megah, dihadiri oleh wakil direktur 1 bidang akademik Politeknik LPP Yogyakarta, yang turut mengapresiasi komitmen dan dedikasi mahasiswa dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Dalam pelaksanaan PKM ini, mahasiswa tidak hanya dibantu oleh dosennya namun juga terlibat secara langsung dalam penyusunan dan pelaksanaan program-program yang memiliki dampak langsung pada masyarakat setempat. Keenam lokasi yang menjadi fokus pengabdian ini meliputi kelurahan Pagerharjo dukuh Ngentak dan Jombolawang,  kelurahan Umbulharjo dukuh Plesokerep, kelurahan Sidoarum dukuh Potrowangsan, kelurahan patuk dukuh Gluntung, serta kelurahan Nglangeran.

Ada enam kelompok mahasiswa yang terlibat dalam PKM ini, masing-masing dipimpin oleh seorang dosen pembimbing yang berpengalaman dalam bidangnya. Program-program yang telah berhasil dilaksanakan sebagai bagian dari PKM ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pertanian, pendidikan, hingga pemanfaatan limbah rumah tangga untuk keberlanjutan lingkungan.

Salah satu program yang sukses dilaksanakan adalah di Kelurahan Pagerharjo, dukuh Ngentak, yang melibatkan penyuluhan budidaya tanaman vanili dengan menerapkan praktik pertanian yang baik (Good Agriculture Practise/GAP). Penyuluhan ini menghadirkan Prof.Dr.Ir. Bambang Hadisutrisno, DAA yang merupakan seorang petani, peneliti sekaligus guru besar purna tugas Universitas Gadjah Mada. Prof. Bambang selaku pembicara memaparkan prospek ekonomi tanaman vanili. Kegiatan ini juga dibarengi dengan demo pembuatan agens pengendali hayati penyakit busuk pangkal batang tanaman vanili yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum yaitu menggunakan jamur patogen Trichoderma sp. menggunakan media jagung giling. Penggunaan media jagung giling dipilih mengingat harganya yang murah dan prosesnya mudah dilakukan oleh petani yang ingin melakukan perbanyakan jamur patogen trichoderma sp. tersebut. Demo perbanyakan jamur Trichoderma tersebut dipandu langsung oleh Prof. Bambang dengan Bantuan Ibu Hartini, S.P., M.Sc., selaku dosen pembimbing lapangan beserta dengan mahasiswa Tim PKM Padukuhan Ngentak.

Di lokasi yang sama, Kelurahan Pagerharjo, dukuh Jombolawang, sebuah program bernama CREATURE (Creative Back To Nature)-Rintisan Sekolah Alam telah digagas. Program ini bertujuan untuk merintis sebuah Sekolah Alam sebagai upaya pemberdayaan warga setempat. Dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, Endang Lestari, S.Pd., M.Pd, program ini diharapkan dapat memberikan alternatif pendidikan yang lebih holistik dan berbasis pada lingkungan.

Di Kelurahan Umbulharjo, dukuh Plesokerep, sebuah program inovatif dilakukan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai merah. Dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, Syamuddin Harahap, S.Tr., M.M.A, program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan hasil pertanian namun juga membantu dalam mengurangi jumlah limbah rumah tangga yang terbuang begitu saja.

Di Kelurahan Patuk, dukuh Gluntung, mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan, Dr. Anna Kusumawati, S.P, M. Sc, berfokus pada Sosialisasi Pemanfaatan POC Pupuk Organik Cair Biosubur, Pemanfaatan Limbah Organik Kotoran Ternak sebagai Pupuk Padat dan Planning Mapping Agrowisata Kebun Buah. Sasaran utama pada kegiatan ini supaya mengedukasi pemanfaatan limbah organik yang berada di Lingkungan sekitar seperti kulit buah-buahan yang selama ini belum digunakan dan pemanfaatan limbah ternak menggunakan campuran proponik supaya mempercepat proses pemadatan fermentasi limbah ternak serta memberi gambaran, planning mapping atau denah Agrowisata.

Sementara itu, di Kelurahan Nglangeran, sebuah program integrasi pertanian berkelanjutan telah dijalankan. Program ini bertujuan untuk mendukung kemandirian dan ketahanan pangan masyarakat setempat. Dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, Fitria Nugraheni Sukmawati, S.P., M.Sc, program ini menggabungkan teknik pertanian modern dengan kearifan lokal untuk menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan.

Terakhir, di Kelurahan Sidoarum, dukuh Potrowangsan, program optimalisasi pakan ternak dilakukan sebagai upaya meningkatkan ekonomi KWT Ngapuyo Boga melalui budidaya maggot BSF. Dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, Azhari Rizal, S.Tr., M.M.A, program ini menunjukkan potensi besar dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui berbagai program yang telah berhasil dilaksanakan ini, Politeknik LPP Yogyakarta dengan bangga menyatakan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pengabdian kepada masyarakat. Program studi yang ada di Politeknik tersebut akan terus melanjutkan dan konsisten dalam upaya pengabdian ini, dengan harapan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Foto : Pelepasan Mahasiswa PKM 

 

Foto : Penyuluhan Pemanfaatan pupuk organik cari limbah rumah tangga Kelurahan Umbulharjo

Foto : Program Rintisan Sekolah Alam bernama CREATURE (Creative Back To Nature).

 

Foto : Optimalisasi Pengembangan Sumber Daya Berbasis Agrikultur dan Agrowisata

Foto : Kelompok KWT Ngapuyo Boga Kelurahan Sidoarum, dukuh Potrowangsan

 

Blog Attachment