NYAMBI KELONI, Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik LPP 2017

image_url

Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM-M) “Nyambi Keloni” (Penyaluran Bibit Kopi Kelompok Tani) merupakan salah satu dari 3.918 kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2017 yang mendapatkan dana dari Kemenristek Dikti. Tujuan PkM-M ini adalah untuk meningkatkan iklim akademik yang kreatif, inovatif, visioner, solutif dan mandiri. Program ini mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan masyarakat sasaran dalam rangka mengidentifikasi permasalahan masyarakat sasaran, berkaitan dengan aktivitas pendampingan atau pemberdayaan masyarakat dalam memperoleh solusi atas persoalan yang dihadapi.

Permasalahan yang ada di Dusun Sempu terkait dengan pertanian adalah masih lambatnya perkembangan di sektor pertanian karena masyarakatnya masih melakukan kegiatan pertanian secara tradisional dan belum pernah ada inovasi untuk membudidayakan komoditas tanaman selain palawija dan tebu.

Dusun Sempu merupakan dusun yang berada di kelurahan Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Mayoritas masyarakatnya memiliki pekerjaan sebagai petani palawija dan tebu. Jumlah Penduduk Padukuhan Sempu sebanyak 1054 jiwa, terdiri dari 514 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 540  jiwa berjenis kelamin perempuan. Sebanyak 103 penduduk di Dusun Sempu bekerja sebagai petani. Lahan sawah yang ada di Dusun Sempu seluas 63 hektar. Rata-rata setiap petani memiliki lahan pertanian seluas 0,6 hektar. Petani di Dusun Sempu tergabung dalam Kelompok Tani Raharjo.

Permasalahan yang ada di Dusun Sempu terkait dengan pertanian adalah masih lambatnya perkembangan di sektor pertanian karena masyarakatnya masih melakukan kegiatan pertanian secara tradisional dan belum pernah ada inovasi untuk membudidayakan komoditas tanaman selain palawija dan tebu. Lambatnya  perkembangan pertanian dan minimnya pengetahuan petani terhadap pertanian selain palawija membuat petani menjadi sulit untuk dapat meningkatkan penghasilannya dari sektor pertanian. Permasalahan lain yang ada di Dusun Sempu adalah banyaknya lahan kosong milik masyarakat yang belum dimanfaatkan secara optimal. Untuk memanfaatkan pekarangan dan mengoptimalkan nilai guna lahan maka dapat dilakukan penanaman bibit kopi. Didukung dengan kondisi lingkungan Dusun Sempu yang memiliki tanah subur dan sumber air yang melimpah yang sangat cocok untuk dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Melihat permasalahan dan potensi yang ada di Dusun Sempu maka sangatlah cocok jika petani di Dusun Sempu mulai untuk mencoba membudidayakan tanaman kopi yang sesuai dengan kondisi lingkungan di Dusun Sempu.

Program penyaluran bibit kopi ke kelompok tani Raharjo di Dusun Sempu sebagai salah satu upaya mendukung petani dalam memanfaatkan sekaligus mengoptimalkan daya guna lahan pekarangan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Sebanyak 300 bibit kopi arabika telah dibagikan ke 33 kepala keluarga yang tersebar di wilayah Dusun Sempu. Sosialisasi mengenai teknis budidaya tanaman kopi dilaksanakan sebagai kegiatan awal sebelum penanaman bibit kopi di lahan pekarangan. Penanaman bibit kopi dilakukan di pekarangan dan di dalam drum. Penanaman di pekarangan dilakukan jika kepala keluarga memiliki pekarangan yang cukup luas, namun ada beberapa kepala keluarga yang memiliki keterbatasan lahan maka  menanam bibit kopi di dalam drum.  Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan setiap bulan pada bibit kopi yang telah ditanam warga terhadap pertumbuhan tanaman, pengendalian hama dan penyakit serta pemupukan.

(rtm)