Seminar Nasional Teknik Kimia Perkebunan Politeknik LPP Yogyakarta Sukses Digelar di Tahun 2024

LPP05889

Seminar Nasional Teknik Kimia Perkebunan Politeknik LPP Yogyakarta Sukses Digelar di Tahun 2024

 

Seminar Nasional Teknik Kimia Perkebunan Politeknik LPP Yogyakarta sukses digelar di Tahun 2024 dengan menganggkat tema “Optimalisasi Hasil Inovasi Kelapa Sawit Untuk Mendukung Program Dekarbonisasi Sawit dan SDG’s 2030”. Seminar Nasional Teknik Kimia ini merupakan kegiatan rutin dari program kerja Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatekim) Politeknik LPP Yogyakarta yang dilaksanakan tiap tahunnya dengan dibungkus nama “CHEESE” (CHemical Engineering Special Event). Kegiatan dilakukan secara offline / tatap muka serta online, untuk menjangkau mahasiswa yang tidak bisa hadir secara langsung. Narasumber yg diundang merupakan praktisi perkebunan yg bersinggungan langsung dengan tema ini.

CHEESE adalah kegiatan tahunan yang diadakan untuk memperingati hari jadi HIMATEKIM. Kegiatan ini dibuat sebagai sarana untuk mempererat ikatan anggota HIMATEKIM sekaligus melatih kreativitas dan juga mengembangkan potensi pada tiap mahasiswa. Himpunan Mahasiswa Teknologi Kimia Politeknik LPP Yogyakarta pada tahun ini sudah berdiri selama 9 tahun. Pada CHEESE yang ke-IX ini HIMATEKIM merayakan dengan diadakannya Seminar Nasional yang mengangkat tema “Optimalisasi Hasil Inovasi Kelapa Sawit Untuk Mendukung Program Dekarbonisasi Sawit dan SDG’s 2030.”

Seminar Nasional di CHEESE ke-IX ini mengangkat 2 subtema yaitu “Optimalisasi Hasil Inovasi Kelapa Sawit Untuk Mendukung Program Dekarbonisasi Sawit dan SDG’s 2030” yang menghadirkan pemateri yaitu Bapak Arfie Thahar S.T.P., M.M, selaku Kepala Devisi Program Pelayanan BPDPKS dan Bapak Bambang Dwi Laksono S.HUT., M.M, selaku Ketua Bidang Sustainability GAPKI. Serta subtema kedua yaitu “Semangat Milenial Mengembangkan Hilirisasi Sawit” yang disampaikan oleh Ibu Riski Amalia S.E., M.SI, selaku Peneliti Pusat Penelitian Kelapa Sawit PT. Riset Perkebunan Nusantara.

Seminar Nasional ini menghadirkan sekurang kurangnya 200 peserta yang terdiri dari Mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri Politeknik LPP Yogyakarta, mahasiswa program studi lain, dan bahkan masyarakat umum yang hadir secara tatap muka dan secara online.

“Dua peran utama sawit dalam upaya dekarbonisasi, yaitu Sawit dapat mengurangi emisi GRK dengan cara menggunakan kembali emisi yang dihasilkan, contohnya Biogas methane captute. Dan Sawit dapat berperan sebagai pengganti sumber emisi terbesar yaitu fossil fuel, contohnya Renewable energy.” Jelas Bapak Arfie Thahar dalam Seminar Nasional CHEESE IX, pada Rabu (07/02).

Blog Attachment