Kegiatan Desa Singgah dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik LPP

Kegiatan Desa Singgah dari himpunan mahasiswa Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik LPP dilaksanakan pada hari Sabtu – Minggu tanggal 1 – 2 Juni 2024 di Padukuhan Lemah Rubuh, Kelurahan Selo Pamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari Divisi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan Prodi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik LPP Yogyakarta.

Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Kualitas Pertanian Desa”. Agenda kegiatan meliputi: BTP Mengajar dalam bentuk fun game dan edukasi untuk anak – anak TPA, penyampaian materi dan praktek langsung pengomposan dari limbah kotoran ternak, dan praktek pembuatan Eco Enzyme. Kegiatan dibuka oleh Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi pengomposan oleh Ir. Galuh Banowati, M.Sc (Dosen Prodi BTP sekaligus Wakil Direktur II Bidang Keuangan). Sasaran kegiatan dari materi pengomposan ini adalah Bapak – bapak warga Padukuhan Lemah Rubuh yang memiliki mata pencaharian sebagai petani dan/atau peternak sapi. Padukuhan Lemah Rubuh ini juga memiliki potensi lahan pertanian yang ditanami cabai, bawang merah, bayam, kangkong, dan lain – lain. Penyampaian materi dan praktek langsung pengomposan ini bertujuan untuk mengolah limbah kotoran ternak sapi yang dibiarkan saja sehingga dapat menjadi kompos. Kompos tersebut tentu saja dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk lahan pertanian mereka.

Kegiatan selanjutnya yaitu pembuatan Eco Enzyme. Eco Enzyme merupakan cairan organik yang dihasilkan dari fermentasi sampah berupa kulit buah – buahan, sayuran, air, dan gula merah. Proses fermentasi Eco Enzyme menghasilkan alkohol atau senyawa kimia lain yang bersifat asam dan membentuk kandungan konsentrat desinfektan. Sasaran kegiatan dari pembuatan Eco Enzyme ini adalah ibu – ibu warga Padukuhan Lemah Rubuh. Selain penyampaian materi dan praktek langsung, peserta kegiatan juga diajak untuk diskusi serta tanya jawab. Kegiatan ini mendapat sambutan antusiasme dari warga masyarakat karena di lokasi kegiatan PkM tersebut pertama kali ada kegiatan yang melibatkan mahasiswa dan institusi kampus/Perguruan Tinggi. Para warga mengharapkan kegiatan dapat terus dilanjutkan dengan pemecahan masalah yang ada ataupun yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, kegiatan pengabdian ini juga dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di kampus untuk membantu masyarakat dan juga sebagai bentuk perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.