BPDP beri dukungan Politeknik LPP laksanakan ajang pencarian duta UKMK sawit 2025

Politeknik LPP bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) adakan rangkaian kegiatan pencarian duta UKMK sawit bagi mahasiswa dari beberapa Perguruan Tinggi di Yogyakarta di BLK LPP Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Kegiatan yang diikuti oleh 30 peserta lolos seleksi ini dimulai tanggal 9 hingga 14 februari 2025. Selama kurang lebih hampir seminggu peserta akan di latih tentang kedisiplinan, pengembangan karakter, pengetahuan umum industri sawit dan UKMK sawit serta pengetahuan umum terkait tugas sebagai calon duta UKMK sawit.

Kegiatan diawali dengan pembukaan secara resmi oleh Direktur Politeknik LPP yang diwakilkan oleh Wakil Direktur I Politeknik LPP Yogyakarta Ibu Ratna Sri Harjanti. Pembukaan kegiatan juga dihadiri secara daring oleh Direktur Umum BPDP yang diwakili oleh Kepala Divisi UKMK BPDP Bapak Helmi Muhansyah dan beberapa pegiat UKM mitra Politeknik LPP. Secara luring pembukaan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Lebak, Banten yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Bapak Rahmat, selain itu turut hadir secara luring Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Bapak Imam Suangsa dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang diwakili oleh Kepala Bidang Perindustrian Ibu Nopia Safitri.

Dalam sambutannya, BPDP melalui Kepala Divisi UKMK Bapak Helmi Muhansyah menyampaikan bahwa kampanye kebaikan sawit dan produk UKMK akan lebih cepat apabila mahasiswa sebagai generasi-Z ikut berperan aktif karena mahasiswa memiliki akses dan ruang digital yang luas dalam mengkampanyekan dan mengeduaksi kebaikan-kebaikan sawit. “calon duta UKMK sawit tentunya harus dapat berpartisipasi dalam mengkampanyekan kebaikan sawit serta dapat ikut berperan aktif dalam mendorong munculnya produk-produk berbahan sawit melalui UKMK”.

Wakil Direktur I Politeknik LPP, Ibu Ratna Sri Harjanti dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pengetahuan pemanfaatan sawit sebagai produk UKMK bagi mahasiswa dan generasi-Z. “kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa serta generasi-Z terutama dalam mengenalkan hingga pembuatan produk UKMK berbahan sawit dan limbah sawit”. Le “Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada BPDP dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam terselenggaranya kegiatan ini, semoga berawal dari sini akan didapatkan duta UKMK sawit yang dapat berpartisipasi dalam mengkampanyekan kebaikan-kebaikan sawit dan produk-produk berbahan sawit sekaligus menginspirasi bagi calon duta UKMK sawit ditahun-tahun berikutnya”.

Imam Suangsa selaku Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM menyampaikan perlunya mahasiswa seba dalam menciptakan kolaborasi dengan masyarakat dalam mengembangkan produk-produk berbahan limbah sawit. “Masyarakat umum perlu didampingi, diajarkan dan diarahkan agar dapat memanfaatkan limbah sawit, salah satu caranya adalah mengoptimalkan peran mahasiswa agar Masyarakat semakin memahami hingga dapat menghasilkan inovasi produk baru berbahan limbah sawit”, ujarnya. Hal ini senada dengan yang disampaikan Bapak Rahmat selaku Kepala Dinas Pertanian sekaligus mewakili Bupati Kabupaten Lebak, bahwa perlu dorongan dan implementasi nyata bagi masyarakat sekitar kebun sawit untuk dapat menghasilkan sesuatu produk dari limbah sawit. “Lebak dan Pandeglang merupakan daerah dengan luasan sawit besar di Pulau Jawa, namun antusias masyarakat sekitar terhadap produk dan kerajinan berbahan sawit masih rendah, hal ini merupakan peluang bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan produk-produk kerajinan yang lebih berinovasi”.

Selain pengetahuan umum sawit, hilirisasi sawit, pengembangan karakter, kedisiplinan, team work, peserta juga mendapatkan sesi praktek selama sehari penuh pada kamis 13 Februari 2025 sebagai bentuk implementasi kegiatan. Praktek ini bertujuan untuk mendukung peran mahasiswa sebagai generasi-Z untuk dapat ikut serta mengkampanyekan, mengenalkan dan mengembangkan produk berbahan sawit dan limbah sawit melalui UKMK.

Sebelum kegiatan praktek, Ibu Hartini selaku Kepala Program Studi Pengelolaan Perkebunan sekaligus sebagai narasumber menyampaikan materi tentang pengetahuan umum hilirisasi “Perguruan Tinggi sebagai lembaga akademis perlu mendukung hilirisasi salah satunya dari dengan mengedukasi mahasiswa tentang hilirisasi “, ujarnya. “kegiatan terkait pengembangan produk UMKM sangat penting karena dapat meningkatkan nilai tambah produk sawit, nilai tambah produk dari limbah sawit, mendorong kegiatan UKM skala rumah tangga bahkan dapat memperkuat perekonomian nasional”, lanjutnya.

Peserta juga mendapatkan materi tentang peluang dan tantangan produk berbahan limbah sawit oleh Ibu Fitria Nugraheni Sukmawati sebagai narasumber. Dalam sesi diskusi disampaikan tentang manfaat limbah sawit dan bagaimana dapat membuat beberapa produk dari limbah sawit hingga mempromosikan melalui media sosial. “limbah sawit perlu dihargai, perlu diperhatikan, perlu dikembangkan agar dapat menghasilkan peluang peningkatan ekonomi di skala rumah tangga, limbah sawit apabila dimanfaatkan dan ditambah dengan inovasi dapat menambah nilai ekonomi sehingga dapat menambah penghasilan bagi pegiat UKM skala rumah tangga”, ujar CEO PU UMKM Politeknik LPP tersebut. “di zaman sekarang ini mahasiswa dapat mengenalkan dan memasarkan produk berbahan sawit melalui media sosial sehingga dapat semakin bersaing mulai dari model dan packaging, disinilah salah satu peluang mahasiswa calon duta UKMK sawit yang perlu dikembangkan agar turut serta berperan dalam mengkampanyekan kebaikan sawit dan mengembangkan produk-produk UKMK berbahan limbah sawit”, lanjutnya.

Peserta juga antusias dalam mengikuti seluruh kegiatan. “kami merasa senang sebagai bagian dari peserta calon duta UKMK sawit 2025, kami berharap kegiatan ini dapat menambah pengetahuan tentang kelapa sawit, produk-produk berbahan sawit serta pengetahuan dan implementasi kedisiplinan sebagai karakter yang dharus dimiliki oleh duta UKMK sawi, semoga kegiatan seperti ini akan terus berlanjut hingga tahun-tahun kedepan. Terimakasih kepada BPDP dan Politeknik LPP yang telah mengadakan kegiatan ini semoga dapat meningkatkan partisipasi mahasiswa sebagai generasi-Z dalam mendukung sawit berkelanjutan melalui kampanye kebaikan sawit serta dapat terlibat dalam mengembangkan produk berbahan sawit, “ujar salah satu peserta kegiatan ini. (skt)