Politeknik LPP Gelar Kuliah Umum Membangun Peluang Industri dan Kewirausahaan Tanaman Perkebunan

Politeknik LPP Gelar Kuliah Umum Membangun Peluang Industri dan Kewirausahaan Tanaman Perkebunan yang merupakan kegiatan kolaborasi antara Himpunan Mahasiswa Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan D-III, Ketua Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan, serta Ketua Program Studi Pengelolaan Perkebunan, Program Sarjana Terapan D-IV. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengeksplorasi dan menjawab peluang kewirausahaan dalam sektor hilirisasi produk tanaman perkebunan, khususnya kelapa sawit.

Acara ini dilaksanakan pada senin, 9 Desember 2024, di Auditorium Politeknik LPP Yogyakarta dihadiri oleh 400 mahasiswa dari berbagai program studi serta tamu undangan. Salah satu momen puncak adalah kehadiran Bapak Farry Surya, Ex-Regional Controller Sinarmas Group, sebagai Keynote Speaker. Beliau membahas peluang industri perkebunan dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis mahasiswa Politeknik LPP Yogyakarta mengenai industri perkebunan yang terus berkembang pesat. Diharapkan, wawasan ini dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.

Setelah sesi utama, acara dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan Dwi Martuti Rahayu, pendiri usaha Wondis Cokelat, dan Olivia Elfatma, S.Si, M.Sc, yang dikenal dengan produk Gula Semut. Talkshow ini dimoderatori oleh Hartini S.P, M.Si, Kepala Program Studi Pengelolaan Perkebunan. Diskusi ini menyoroti besarnya potensi produk turunan industri perkebunan sebagai basis pembentukan usaha yang kompetitif di pasar. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat termotivasi untuk melihat dan memanfaatkan peluang kewirausahaan dari hilirisasi produk tanaman perkebunan. Kuliah umum ini didukung oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) dalam hal ini support dalam menyukseskan gelaran kuliah umum.

Dengan adanya kegiatan ini, Politeknik LPP Yogyakarta berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi mahasiswa dalam bidang agropreneurship, sejalan dengan perkembangan industri perkebunan yang dinamis.